Minggu, 29 November 2009

Band Favorit

0 komentar
band favorit gw adalah led zepeelin karena band itu telah menciptakan lagu lagu yang sangat bagus seperti stairway toheaven tapi sayanganya band itu bubar karena kematian drummernya yaitu john bonham semoga akan ada band yang bisa seperti mereka!

Game

0 komentar
kali ini gue akan memberitahu kalian game paling bagus menurut gue
menurut gue game paling bagus yang pernah gue mainin adalah modern warfare 2(cod 6)karena game itu mempunyai grafik yang sangat bagus dan cerita yang sangat bagus

tapi setiap game cod memiliki 1 kelemahan yaitu ceritanya yang sangat pendek jadi gue berharap cod cod berikutnya memiliki cerita yang lebih panjang

ya itu menurut gue kalo menurut lu?

S.I.D

0 komentar

Kali ini gue membahas S.I.D

Sejarah Superman Is Dead

Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis.

Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day.

Hari berganti hari datanglah personil baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personil SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.

Kuta Rock City

Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik.

The Hangover Decade

Album yang dirilis tahun 2004 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, dan Bad bad bad.

Black Market Love

Album ketiga ini terkesan lebih dewasa[rujukan?], dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006.

Angels & the Outsiders

Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.


dari www.wikipedia.org

God Bless

0 komentar

kali ini gw membahas God Bless

Sejarah


Era 1970-an

Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.

Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.

Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personil yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.

Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.

Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.

Era 80-an

Personil God Bless pada album CERMIN

Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Album Cermin (1980) mengandalkan lagu seperti Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit dan membutuhkan skill tinggi dalam memainkannya. Album Cermin pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. Dua tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.

Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.

Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun,setelah album Semut Hitam keluar, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet Sjahranie, pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989, atau Misteri. Eet Sjahranie berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono dan menjadikan God Bless lebih agresif. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karir solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.

Era 90-an

Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet Sjahranie dan Ian Antono kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.

Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personil yang disebut sebagai 'formasi', dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif grup.

Pada Februari 2009 lalu, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personil, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor). Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.

dari www.wikipedia.org

Jamrud

0 komentar

kali ini gue membahas band rock indonesia yaitu jamrud

Latar belakang

Sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personil, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock. Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun 90-an yaitu Azis (gitar), Ricky (bass), 'Anto' Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar) dan 'Sandy' Handoko (drum).

[sunting] Proses menjadi Jamrud

Jamrock memjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama. Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.

Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut 'Log') yang memberi sambutan hangat. Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.

Kesuksesan

Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996) meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu "Berakit-rakit" dan "Terima Kasih", sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.

Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel "Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu" di Indonesia.

Kemunduran

Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut. Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman 'Herman' Husin.

Setelah Jamrud merilis empat buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Dia kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).

Formasi baru

Paska keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah kedalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad 'Irwan' (Gitar 2) dan 'Danny' Rachman (drum) yang menggantikan Suherman. Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.

dari www.wikipedia.org

Brian May

0 komentar
Ini adalh biografi brian may

Biografi

Brian May, anak tunggal dari Harold dan Ruth Mei, lahir di Hampton, London dan dihadiri Hampton Grammar School (sekarang Hampton Sekolah). [3] Selama masa ini ia membentuk band pertama dengan vokalis dan bassist Tim Staffell bernama Nineteen Eighty - Empat setelah George Orwell's novel dengan nama yang sama. [4] Ia lulus dari Hampton Grammar School dengan sepuluh GCE Ordinary Level dan empat Lanjutan Tingkat Fisika, Matematika, Matematika Terapan dan Tambahan Matematika. [4]

Ayah mungkin Harold bekerja sebagai juru gambar di Departemen Penerbangan dan sudah lama-waktu rokok-perokok. Akibatnya, tidak menyukai Mei merokok, [5] bahkan sampai ke titik di mana dia telah dilarang merokok di dalam ruangan di konser yang lebih baru. [6]

Dari tahun 1974 hingga 1988, Brian menikah dengan Chrissie Mullen, yang adalah ibu dari tiga anak: Jimmy, yang lahir pada tanggal 15 Juni 1978; Louisa, yang lahir pada tanggal 22 Mei 1981 dan Emily Ruth, yang lahir di 17 Februari 1987. Chrissie dan Brian dipisahkan pada tahun 1988.

Dia telah menyatakan dalam wawancara bahwa ia menderita depresi pada akhir tahun 1980-an, bahkan sampai bunuh diri merenungkan, [7] karena alasan-alasan yang berkaitan dengan perkawinan pertama bermasalah dan kegagalan dianggap sebagai seorang suami dan seorang ayah, ayahnya Harold kematian, dan Freddie Mercury's penyakit [8].

Brian sekarang menikah dengan mantan aktris EastEnders Anita Dobson, yang ia bertemu pada tahun 1986, dan yang mendapatkan ketenaran pada tahun 1980 untuk menyediakan vokal untuk lagu tema untuk sabun tersebut, yang berjudul Siapa pun Bisa Fall in Love. [9] Mei sendiri menghasilkan lagu, yang mencapai # 4 di UK Singles Chart pada bulan Agustus 1986.

Menurut The Sunday Times Rich List ia adalah senilai £ 70 juta tahun 2009. [10]
[sunting] Sebagai seorang astrofisikawan

Mungkin belajar fisika di Imperial College London, lulus dengan BSc (Hons) gelar dalam kedua Fisika dan Matematika dan ARCS dengan Kedua-Class Upper Honours. Dia kemudian mulai belajar untuk gelar PhD, juga di Imperial College London departemen Fisika dan Matematika, dan merupakan bagian jalan melalui program PhD ini, mempelajari cahaya pantulan dari debu antarplanet dan kecepatan debu di bidang tata surya. Ketika Ratu menjadi sukses, dia meninggalkan fisika doktor tapi co-author dua makalah penelitian ilmiah: MGI Emisi di Night-Sky Spectrum (1972) [11] dan An Investigasi Motion dari berhubung dgn mintaku'lburuj Partikel Debu (Bagian I) (1973 ), [12] yang didasarkan pada Mei pengamatan di Observatorium Teide di Tenerife. Dia adalah penulis bersama Bang! - The Complete History of the Universe bersama Patrick Moore dan Chris Lintott, yang diterbitkan pada bulan Oktober 2006. [13] Lebih dari 30 tahun setelah ia memulai riset, pada Oktober 2007 ia menyelesaikan tesis PhD dalam astrofisika [14], berjudul A Survei kecepatan Radial dalam Awan Debu berhubung dgn mintaku'lburuj [15], lulus ujian lisan, dan melakukan koreksi yang diperlukan. [16] [17] [18] [19] Ia lulus secara resmi pada upacara penghargaan pascasarjana diselenggarakan di Royal Albert Hall , pada sore hari Rabu 14 Mei 2008.

Tanggal 17 November 2007, Brian May diangkat sebagai Rektor Liverpool John Moores University, [20] mengambil alih dari Cherie Blair, dan diinstal pada 2008. [21]

52.665 Brianmay asteroid dinamai untuk menghormatinya di 18 Juni 2008 tentang saran dari Sir Patrick Moore (mungkin dipengaruhi oleh penetapan sementara asteroid 1998 BM30). [22] [23]
[sunting] Sebagai seorang musisi
Mei penyadapan.

Brian May telah disebut sebagai gitaris virtuoso oleh banyak publikasi. [24] [25] [26] [27] Ia telah menggunakan berbagai gitar, paling sering "Red Special", yang dirancang ketika ia hanya 16 tahun. [23] Hal ini dibangun dengan kayu dari abad ke-18 perapian. Komentarnya instrumen ini, dari Ratu Dalam Own Words mereka (ed. Mick St Michael, Omnibus Press, 1992, hal 62) adalah:

Aku suka leher besar - tebal, datar dan lebar. Aku berpernis papan nada dengan Rustin's Plastic Coating. Yang tremolo menarik dalam lengan yang dibuat dari kantong pelana sepeda tua pengangkut, tombol di ujung itu dari sebuah jarum rajut dan pegas katup mata air dari sepeda motor tua.

Di samping menggunakan buatan rumahnya gitar dia lebih suka menggunakan koin (terutama yang enam pence dari bukti perpisahan set 1970), bukan plastik yang lebih tradisional plectrum, atas dasar bahwa kekakuan mereka memberinya lebih kontrol dalam bermain. Ia dikenal untuk membawa koin dalam saku khusus untuk tujuan ini.

Mei pahlawan awal itu Cliff Richard dan The Shadows, yang katanya adalah "hal yang paling metalik keluar pada waktu itu." Bertahun-tahun kemudian ia memperoleh kesempatan untuk bermain pada kesempatan terpisah dengan kedua Cliff Richard dan Shadows gitaris Hank Marvin. Dia telah bekerja sama dengan Cliff Richard di ulang rekaman Cliff Richard dan The Shadows (kemudian dikenal sebagai The Drifters) 1958 hit "Move It" di album duet Cliff Richard Dua's Company yang dirilis pada 6 November 2006. Di Queen Untuk Sebuah Jam 1989 Wawancara di BBC Radio 1 Mei terdaftar Jimi Hendrix, Jeff Beck dan Eric Clapton sebagai pahlawan gitarnya.

Mungkin sangat bangga setelah mendengar bahwa Cliff Richard telah disebutkan dalam sebuah wawancara bahwa ia harus Brian May dalam fantasi pribadinya band. [Rujukan?] Selain rekaman dengan Hank Marvin, Mei juga berkontribusi untuk album tahun 1996 desing!: A Tribute to Hank Marvin & Bayang-Bayang, bermain FBI. Album ini menampilkan banyak gitaris terkenal lainnya.

Di Queen's tiga bagian vokal harmoni, nya secara umum rentang yang lebih rendah backing vocal. Pada beberapa lagu-lagunya, ia menyanyikan memimpin vokal, terutama bait pertama dari Who Wants To Live Forever, jembatan pada "I Want It All", "Some Day One Day", "All Dead, All Dead", "Long Away "," Leaving Home Ain't Easy "," Good Company "," Tidur di Trotoar "dan" 39. "

Pada tanggal 22 Oktober 2000, Brian May membuat muncul sebagai bintang tamu di acara 25th Anniversary Motörhead di Akademi Brixton bersama Eddie Clarke (mantan gitaris Motörhead) untuk lagu encore Overkill.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah mengawasi Ratu remastering album dan berbagai DVD dan Greatest Hits rilis. Pada tahun 2004, ia mengumumkan bahwa ia dan drummer Roger Taylor akan tur untuk pertama kalinya dalam 18 tahun sebagai "Queen", bersama dengan Free / Bad Company vokalis Paul Rodgers. Billed sebagai "Queen + Paul Rodgers", band ini telah bermain selama tahun 2005 dan 2006 di Afrika Selatan, Eropa, Aruba, Jepang, dan Amerika Utara dan merilis album baru dengan Paul Rodgers pada tahun 2008, yang berjudul "The Cosmos Rocks". Album ini didukung oleh sebuah tur besar.

Di ulang tahun Ratu daftar kehormatan tahun 2005, dia diangkat menjadi Komandan The Order of the British Empire "untuk melayani industri musik".

Selama waktu di mana Brian May dan ayahnya sedang membangun Khusus Merah, Mei juga menghasilkan rencana untuk membangun sebuah gitar kedua. Namun, begitu sukses adalah Khusus Merah, bahwa Mei tak hanya perlu membangun sebuah gitar. Rencana ini akhirnya diberikan kepada Andrew Guyton luthier gitar di sekitar 2004/05, ada sedikit modifikasi yang dilakukan dan gitar dibangun. Itu bernama "The Spade", sebagai bentuk tubuh menyerupai bentuk seperti bermain kartu. Namun gitar juga kemudian dikenal sebagai "The Guitar That Time Forgot". Sampai sekarang, gitar ini tidak digunakan dalam rekaman dan tetap milik Mei.
[sunting] Ikhtisar
Pertunjukkan Mei dengan Ratu di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat pada November 1978

Brian May mulai menulis di 1968/1969, dan selama bertahun-tahun dia telah bekerja sama dengan penulis lagu lain, termasuk Frank Musker, dengan siapa ia menulis "Too Much Love Will Kill You", dan dengan Elizabeth Lamers, musik yang memenangkan Ivor Novello Award untuk Best Song musikal & Lyrically pada tahun 1996. Sebuah teliti aransemen, ia berfokus pada bagian multi-harmoni, seringkali lebih kontrapungtal dari paralel - yang langka untuk gitar rock. Contoh-contoh ditemukan di Queen's album A Night at the Opera dan A Day at the Races, di mana dia mengatur sebuah band jazz untuk gitar mini orkestra ( "Good Company"), yang vokal kanon ( "Prophet's Song") dan gitar dan vokal counterpoints ( "Teo Torriatte").

Dapat mengeksplorasi berbagai gaya dalam gitar, termasuk menyapu memetik ( "Apakah It All Worth It", "Cina Penyiksaan"), penyadapan ( "Bijou", "It's Late", "Kebangkitan", "Cyborg", "Hujan Harus Fall "," Bisnis "," Cina Belle "," I Was Born To Love You "), slide gitar (" tidur ayam "," Tie Your Mother Down "), Hendrix terdengar menjilat (" Pembohong "," Brighton Rock ") , tape-delay ( "Brighton Rock", "White Man") dan bagian melodi ( "Bohemian Rhapsody", "Killer Queen", "Apakah ini Days of Our Lives"). Beberapa dari bagian-bagian solo dan orkestra yang digubah oleh Freddie Mercury, yang kemudian meminta Mei untuk membawa mereka ke kehidupan ( "Bicycle Race", "bermalas-malasan On A Sunday Afternoon", "Killer Queen", "Good Old Fashioned Lover Boy"). [sunting] Mei juga tampil akustik karya terkenal, termasuk versi live akustik gitar dari "Love of My Life" dari tahun 1975, A Night at the Opera, jari-solo dipetik dari "White Queen" dan skiffle-dipengaruhi "'39 .

Pada bulan Januari 2007, para pembaca Guitar World memilih Mei gitar solo "Bohemian Rhapsody", "Brighton Rock" ke atas 100 Greatest solo gitar sepanjang masa ( "Bohemian Rhapsody" terpilih # 20 dan "Brighton Rock" terpilih sebagai # 41 ).

Dibantu oleh keunikan gitar - Merah Khusus - Mei sering mampu menciptakan aneh dan tidak biasa efek suara. Sebagai contoh, ia dapat meniru sebuah orkestra dalam lagu "Procession", dalam "Get Down, Make Love", ia mampu menciptakan efek suara dengan gitar yang begitu luar biasa sehingga banyak berpikir synthesizer sedang digunakan. Dalam "Good Company" ia menggunakan gitar untuk meniru trombone, sebuah seruling dan beberapa instrumen lain untuk lagu itu Dixieland band jazz merasa.

Mei kemampuan tidak terbatas pada satu instrumen. Selama hari-hari ia dilakukan Ratu banjolele ( "Good Company" dan "Bawa Kembali Itu Leroy Brown") dan kadang-kadang piano, memisahkan pada gaya lembut dan lembut [pendapat perlu menyeimbangkan] ( "Semua Dead, All Dead", "Save Me" , "Dear Friends"). Dia juga memainkan bagian dari synthesizer intro (melodi) untuk "Satu Visi". Dia mencatat beberapa instrumen lain (marakas, banjo, dll), termasuk kecapi pada "Love of My Life", yang tercatat dalam overdub dan dicampur terdengar sebagai satu kinerja.

Mungkin juga merupakan penyanyi dicapai. Vokal yang lebar kisaran pergi dari catatan sekitar rendah F (87 Hz) untuk tenor Ds sangat tinggi dan Es (kebanyakan dalam solo karir). Kadang-kadang ia menyumbang bagian falsetto juga ( "Ogre Battle", "Kenapa Tidak Kita Coba Lagi"). Dari Queen's Queen II untuk The Game, kontribusi Mei vokal ke sedikitnya satu lagu per album.

Mungkin co-menyusun sebuah mini-opera dengan Lee Holdridge, Il Colosso, untuk tahun 1996 Steve Barron film, Petualangan Pinokio. Dapat melakukan opera dengan Jerry Hadley, Sissel Kyrkjebo, dan Just William. Di layar, hal itu dilakukan sepenuhnya oleh boneka.
[sunting] Peralatan
Brian May tampil dengan Greg Fryer Merah replika Khusus di Warsawa, Polandia, 1998.

Kebanyakan gitar Mei pekerjaan dilakukan di Red Special. Namun, ia telah menggunakan sejumlah gitar listrik lainnya, termasuk Burns Double Six ( "Long Away"), sebuah Gibson Les Paul (sebagai cadangan selama awal wisata), Gibson Flying V (cadangan selama tur Hot Space), Fender Telecaster (Crazy Little Thing Called Love), sebuah salinan Stratocaster di "Play The Game" promo, Ibanez JS (Tidak ada Tapi Blue), sebuah Greco BM90 (ditampilkan dalam promo video "Good Old Fashioned Lover Boy", tetapi tidak benar-benar digunakan di studio), sebuah Hummingbird Tokai Acoustic (pada beberapa rekaman), sebuah Parker Fly ( "Mother Love") dan Randy Rhoads Jackson dalam video untuk "Pangeran Semesta".

Pada awal wisata Ratu dia punya Fender Stratocaster sebagai cadangan gitar, menggantikannya dengan sebuah Les Paul Deluxe tahun 1974, maka John Birch replika Khusus Merah-nya tahun berikutnya. Dalam konser di Amerika Serikat pada tahun 1982 Hot Space tur Amerika Utara, ia menjadi frustrasi dengan instrumen dan hancur itu, kemudian menggunakan Gibson Flying V sampai ia tiba lebih cocok replika kesayangannya Khusus Merah. Guild dirilis pada tahun 1984 resmi pertama Merah replika Khusus untuk produksi massal, dan membuat beberapa prototipe khusus untuk Mei. Namun tubuh padat konstruksi (RS asli telah berongga rongga dalam tubuh) dan pick up (DiMarzio) yang tidak persis replika TriSonic Burns tidak membuat Mei bahagia, sehingga produksi berhenti setelah hanya 300 gitar. Tahun 1993 Persekutuan membuat replika kedua RS, yang dibuat hanya 1000 kopi, yang Mei memiliki beberapa dan digunakan sebagai cadangan. Pada saat itu, ia menggunakan 2 gitar yang dibuat oleh Greg Fryer - para luthier yang memulihkan Perempuan Tua pada tahun 1998 - sebagai cadangan. Mereka hampir sama dengan aslinya, kecuali untuk Fryer logo pada headstock (Mei's asli memiliki enam penny).

Untuk akustik gitar, ia banyak digunakan Ovation 12-String, Martins, seorang Godin Thinline A-12 untuk Freddie Mercury Tribute Concert kinerja oleh "Crazy Little Thing Called Love" dan sebuah Gibson Chet Atkins untuk tali nilon-bagian. Dia menciptakan unik "berdengung" mendengar nada pada "White Queen (As It Memulai)" dan "Cemburu" dengan menempatkan potongan-potongan kawat piano di bawah frets. Ukulele nya adalah Aloha. Piano ia mencatat meliputi Bösendorfers, meskipun dalam konser dia mengandalkan Freddie Mercury's Steinway. Dapat digunakan Yamaha DX7 synths untuk rangkaian pembukaan "Satu Visi" dan latar belakang dari "Who Wants To Live Forever", "Skandal" dan "The Show Must Go On".

Mungkin sangat ingin untuk menggunakan beberapa mainan sebagai instrumen juga. Dia menggunakan plastik Yamaha piano di "Teo Torriatte", sebuah "asli George Formby Ukulele-Banjo" di "Bawa Kembali Itu Leroy Brown" dan di "Good Company", dan sebuah mini mainan koto dalam "Nabi Song".

Mungkin telah menggunakan Vox AC-30 amplifier hampir secara eksklusif sejak pertemuan dengan waktu yang panjang pahlawan Rory Gallagher pada sebuah pertunjukan di London pada akhir 60s/early 70s. [Rujukan?] Pilihan-Nya adalah model AC30TBX, meningkatkan top-versi dengan Blue Alnico speaker, dan ia menjalankan amp di volume penuh pada saluran Normal. Dia juga mengkustomisasi ampli nya dengan menghapus sirkuit untuk Brilliant dan trem VIB-saluran (hanya meninggalkan sirkuit untuk Normal), dan ini mengubah nada sedikit, dengan penambahan gain 6-7dB. [Rujukan?] Ia selalu digunakan sebuah 'treble booster' semacam yang, bersama dengan pengisi daya AC-30, pergi jauh dalam membantu untuk menciptakan banyak nada gitar tanda tangannya. Dia menggunakan Rangemaster Dallas untuk album Ratu pertama, sampai dengan A Day at the Races. Kemudian, efek dibangun guru Pete Cornish baginya TB-83 (32dB gain) yang digunakan untuk semua album Ratu yang tersisa. Pada tahun 2000 ia beralih ke Fryer's booster, yang sebenarnya kurang memberikan dorongan daripada TB-83.

Hidup, ia menggunakan bank dari AC-30 amplifier menjaga dengan hanya beberapa ampli gitar dan lain-lain dengan semua efek seperti delay, flanger dan chorus. Dia memiliki rak dari 14 AC30s, yang dikelompokkan sebagai Normal, Chorus, Delay 1, Delay 2. Di papan pedal, Mei memiliki unit saklar kustom yang dibuat oleh Cornish dan kemudian dimodifikasi oleh Fryer yang memungkinkan dia untuk memilih amp yang aktif. Dia menggunakan pedal BOSS dari tahun 70-an, yang Chorus Ensemble CE-1, yang dapat Anda dengar dalam In The Lap of The Gods (Live at Wembley '86) atau Hammer to Fall (versi lambat bermain tinggal dengan P. Rodgers). Selanjutnya dalam rantai, ia menggunakan Foot Foxx Phaser (We Will Rock You, We Are the Champions, Keep Yourself Alive, dll), dan dua mesin menunda untuk memainkan solo merek dagang Brighton Rock.
[sunting] Kontribusi terhadap Ratu

Setelah konser Live Aid terkenal di musim panas 1985, Mercury berdering band-nya pasangan dan mengusulkan menulis lagu bersama. Hasilnya adalah "Satu Visi", yang pada dasarnya Mei di musik (Ajaib Tahun dokumenter menunjukkan bagaimana ia datang dengan bagian pembukaan dan riff gitar dasar) dan Roger Taylor pada lirik, dengan Freddie Mercury yang lebih seorang produser dan arranger daripada yang benar-rekan penulis, dan John Deacon kebanyakan absen.

Untuk 1989 mereka merilis album, The Miracle, band ini telah memutuskan bahwa semua trek akan diberikan pada semua band, tak peduli siapa yang menjadi penulis utama. Namun, wawancara dan analisis musik cenderung untuk mengidentifikasi masukan dari masing-masing anggota pada setiap lagu.

Mungkin terdiri "I Want It All" untuk album itu, juga sebagai "Skandal" (yang didasarkan pada masalah pribadi dengan pers Inggris). Selama sisa album ia tidak memberikan kontribusi begitu banyak kreatif, meskipun ia membantu dalam membangun dasar Partai dan Was It All Worth It (keduanya terutama Merkurius buah) dan menciptakan riff gitar Penyiksaan Cina.

Ratu sindiran album berikutnya, di mana kontribusi Mei meningkat, meskipun lebih dalam pengaturan dari menulis sebenarnya pada kebanyakan kasus; untuk judul lagu dia melakukan beberapa pengaturan untuk solo berat, kemudian ia menambahkan harmoni vokal untuk "Aku Going Slightly gila "dan terdiri solo dari" Apakah ini Days of Our Lives ", sebuah lagu yang mereka berempat memutuskan keyboard bagian-bagian bersama-sama. Ia mengubah tempo dan kunci Merkurius lagu The Hitman dan membawanya di bawah sayap, bahkan menyanyi vokal panduan dalam demo. Mungkin juga co-menulis beberapa baris di Bijou gitar.

Dua lagu yang Mei telah disusun untuk album solo pertamanya, "lintang pukang" dan "I Can't Live With You", akhirnya berakhir di proyek Queen. Komposisi yang lain adalah "The Show Must Go On", sebuah kelompok usaha di mana ia adalah koordinator dan komposer utama, tetapi di mana mereka semua mempunyai masukan - Diakon dan Taylor dengan urutan akord yang terkenal.

Dari www.wikipedia.org
0 komentar

Ritchie Blackmore

0 komentar
kali ini gue membahas ritchie blackmore(gitaris deep purple dan rainbow)Masa kanak-kanak dan kehidupan awal

Blackmore lahir di Weston-super-Mare, Inggris, tetapi pindah ke Heston, Middlesex pada usia dua. Ia berusia 11 ketika ia mendapatkan gitar pertamanya. Ayahnya membelinya untuk dirinya pada kondisi tertentu: "Dia bilang kalau aku akan bermain hal ini, ia juga akan ada seseorang yang mengajarkannya kepada saya dengan benar, atau ia akan menghancurkan saya di kepala dengan hal itu. Jadi aku benar-benar mengambil pelajaran selama satu tahun - klasik pelajaran - dan itu membuatku pada pijakan yang tepat, menggunakan semua jari-jari dan hak goresan dari plectrum dan omong kosong yang menyertainya. "[2] Sementara di sekolah, dia lakukan dengan baik olahraga termasuk Javelin. Blackmore meninggalkan sekolah pada usia 15 dan mulai bekerja sebagai montir radio magang di dekat Bandara Heathrow. Dia diberi pelajaran gitar oleh Big Jim Sullivan.

Ia dipengaruhi di masa mudanya pada awal rock seperti Hank Marvin dan Gene Vincent, dan kemudian, negara pemetik seperti Chet Atkins. Permainannya meningkat dan di awal 1960-an ia mulai keluar sebagai session player untuk Joe Meek's musik produksi dan dilakukan di beberapa band. Dia adalah anggota instrumental combo, The Kriminal, dan didukung Heinz (bermain di atas sepuluh hit "Just Like Eddie"), Screaming Tuhan Sutch, Glenda Collins dan Boz antara lain. Sementara bekerja untuk Joe Meek, dia harus tahu insinyur Derek Lawrence, yang kemudian memproduksi Deep Purple tiga album pertama. Dengan Jon organ Tuhan ia mendirikan kelompok musik hard rock Deep Purple pada tahun 1968, dan terus menjadi anggota Deep Purple lagi 1.968-1.975 dan 1.984-1.993.
[sunting] Recording karier
[sunting] (1968-1975) pertama Deep Purple tahun

Blackmore salah satu pendiri grup rock hard Roundabout dengan Wayne Blade pada tahun 1968 dengan Chris Curtis (vokal), Dave Curtis (bas), Jon Lord (kibor), dan Bobby Woodman alias Bobbie Clarke (drum). Kemudian pada namanya diubah menjadi Deep Purple dan vokal, bass dan drum diubah menjadi Rod Evans (vokal), Nick menyeringai (bass) dan Ian Paice (drum). Itu Blackmore ide untuk memanggil band Deep Purple, setelah lagu favorit neneknya. Band punya hit single AS dengan remake dari Joe South lagu "Diam". Setelah tiga album Evans dan meringis digantikan oleh Ian Gillan (vokal) dan Roger Glover (bass).

Baris kedua-up album pertama, In Rock, mengubah gaya band, mengubahnya dalam arah hard rock. Riff gitar Blackmore, Tuhan terdistorsi Jon Hammond organ, dan Ian Paice's jazz-dipengaruhi drum yang diperkuat oleh vokal dari Ian Gillan, yang Blackmore telah digambarkan sebagai "yang mengagumkan dengan kedalaman dan blues rasakan."

Rilis berikutnya berjudul Fireball dan melanjutkan sama gaya hard rock yang didirikan pada rilis sebelumnya, dengan gitar Blackmore tersisa fitur yang menonjol dari band gaya.

Deep Purple album berikutnya berjudul Machine Head. Band ini awalnya dimaksudkan untuk merekam album di sebuah kasino di Montreux, tetapi malam sebelum merekam adalah untuk memulai kasino menyelenggarakan konser Frank Zappa (dengan anggota Deep Purple yang hadir) di mana anggota penonton menembakkan pistol suar yang memicu api di dalam bangunan dan kasino terbakar habis. Seluruh tragedi ini didokumentasikan dalam lirik dari apa yang menjadi Deep Purple's bersejarah lagu "Smoke on the Water".

Pada tahun 1973, tak lama setelah peluncuran album Siapa Do We Think We Are, Ian Gillan dan Roger Glover meninggalkan Deep Purple.

Mereka digantikan oleh mantan bassis Trapeze Glenn Hughes dan penyanyi yang tidak diketahui bernama David Coverdale. Album direkam oleh line-up baru yang berjudul Burn.

Deep Purple terus melakukan konser di seluruh dunia, termasuk sebuah penampilan di tahun 1974 'California Jam', sebuah konser televisi festival yang juga mencakup banyak band-band terkemuka lainnya. Pada saat Deep Purple adalah karena muncul, Blackmore mengurung diri di ruang ganti dan menolak untuk naik ke panggung. Sebelumnya pemain sudah selesai lebih awal, dan itu masih belum matahari terbenam, waktu di mana band ini semula dijadwalkan untuk memulai. Blackmore merasa ini akan membosankan efek cahaya band show. Setelah ABC membawa seorang sheriff untuk menangkapnya, Blackmore setuju untuk melakukan. Pada puncak dari kinerja dia menghancurkan beberapa gitar nya dan melemparkan salah satu dari tumpukan penguat tepi panggung. Dia juga menghantam salah satu kamera ABC dengan gitar, dan dalam catatan rekaman dapat dilihat mengatur untuk kru untuk memicu perangkat piroteknik dalam salah satu penguat, menciptakan bola api besar yang dengan cepat padam. Band dengan cepat keluar dari tempat dengan helikopter, menghindari api marsekal, polisi dan ABC eksekutif.

Deep Purple album berikutnya, Stormbringer, adalah umum dikecam oleh Blackmore sendiri, yang tidak menyukai jiwa yang funky pengaruh yang Hughes dan Coverdale disuntikkan ke dalam band. Setelah dirilis, ia berangkat Deep Purple ke depan grup baru, Rainbow, yang pada awalnya dianggap sebagai satu-off kolaborasi oleh Blackmore dan Ronnie James Dio-fronted band Elf, namun kemudian diturunkan menjadi proyek band baru.
[sunting] 1975-84: Rainbow tahun pertama
Blackmore, kanan, dengan Rainbow pada 1977

Setelah Deep Purple, Blackmore membentuk band rock hard Rainbow. Nama Pelangi band ini terinspirasi oleh sebuah bar dan grill Hollywood disebut Rainbow yang melayani bintang rock, groupies dan rock enthusiasts. Di sinilah Blackmore off menghabiskan waktu dari Deep Purple dan bertemu dengan vokalis Ronnie James Dio, Elf band yang telah melakukan tur secara teratur sebagai pembuka untuk Deep Purple.

The band's debut album, Ritchie Blackmore's Rainbow, dirilis pada tahun 1975. Band gaya musik berbeda dari Blackmore band sebelumnya dan sebagian besar Blackmore's inspirasi datang dari kasih-Nya musik klasik yang cocok baik dengan Dio's lyrics tentang tema abad pertengahan.

Blackmore memecat setiap anggota band asli kecuali Dio lama setelah album pertama direkam, dan merekrut barisan baru untuk merekam album Rainbow Rising.

Untuk album berikutnya, Long Live Rock 'n' Roll, Blackmore menyimpan drummer Cozy Powell dan Dio tapi diganti sisa band. Blackmore mengalami kesulitan mencari pemain bass untuk catatan ini jadi dia menangani semua tugas bass sendiri, kecuali pada tiga lagu: "Gates of Babel", "Bunuh Raja", dan "Sensitive To Light" (bass pada lagu-lagu ini dilakukan oleh Bob Daisley.) Setelah merilis album dan mendukung tur, Ronnie James Dio Rainbow kiri karena "perbedaan kreatif" dengan Blackmore.

Blackmore Rainbow dan dilanjutkan dengan band ini merilis album baru berjudul Down To Earth, yang menampilkan mantan-Deep Purple bandmate Roger Glover pada bass. Album ini berisi bagan pertama Blackmore keberhasilan sejak meninggalkan Deep Purple, sebagai Graham Bonnet-fronted tunggal "Sejak Kau Been Gone" (sebuah cover lagu ditulis Russ Ballard) menjadi sebuah sukses besar. [3] Pada tahun 1980 Blackmore's Rainbow judul pengukuhan Monster of Rock Festival di Castle Donington di Inggris. Bonnet dan Cozy Powell akan pergi setelah ini, Powell akan pergi untuk bergabung dengan mantan anggota Deep Purple di Whitesnake.

Band album berikutnya, Sulit Cure, memperkenalkan vokalis Joe Lynn Turner. Judul lagu dari album ini adalah susunan Kesembilan Beethoven Symphony, favorit pribadi Blackmore's.

Pelangi album studio berikutnya adalah Lurus Antara Mata dan termasuk hit single "Stone Cold." Akan diikuti oleh album Bent Out of Shape, yang menampilkan single "Street of Dreams". Video lagu dilarang oleh MTV dianggap kontroversial karena hipnosis klip video. [4] yang dihasilkan Rainbow tur melihat kembali ke Inggris dan juga ke Jepang di mana band ini tampil dengan orkestra penuh.

Pada pertengahan 1980-an, Blackmore dan mantan Deep Purple bandmates telah diperdamaikan perbedaan masa lalu dan sebuah reuni yang sukses "Mark II" lineup terjadi. Rainbow final album, Finyl Vinyl, telah ditambal bersama-sama dari hidup trek dan "b" sisi single.
tahun kedua Deep Purple
(1984-1993)


Pada April 1984, diumumkan pada hari Jumat BBC Radio Rock Tunjukkan bahwa "Mark Dua" line-up dari Blackmore, Gillan, Glover, Lord, dan Paice adalah reformasi dan merekam materi baru.
Band menandatangani kontrak dengan Polydor di Eropa dan Mercury di Amerika Utara. Perfect Strangers Album ini dirilis pada bulan Oktober 1984. Sebuah tur, yang dimulai di Perth, Australia dan luka jalan di seluruh dunia dan ke Eropa oleh musim panas berikutnya. Itu tertinggi tur kelompok terlaris tahun ini. Homecoming Inggris terbukti dicampur ketika mereka terpilih untuk bermain hanya satu festival, "The Return of the Knebworth Fayre ', di Knebworth Park di 22 Juni, 1985. Meskipun kondisi cuaca buruk, dari 80.000 penonton menghadiri acara yang juga menampilkan Scorpions, Mama's Boys dan Meat Loaf antara lain. BBC Radio One menyiarkan ditetapkan.

Pada tahun 1987, garis-up dicatat dan melakukan tur untuk mendukung album tersebut, The House of Blue Light. Sebuah album live, Nobody's Perfect ini dirilis pada tahun 1988. Sebuah versi baru "Hush" (dinyanyikan oleh Gillan, yang belum bergabung dengan band saat rekaman asli dibuat), juga dirilis untuk menandai ulang tahun kedua puluh band. Pada tahun 1989, Ian Gillan dipecat dari band karena hubungan kerja yang buruk dengan Blackmore. Penggantinya adalah mantan vokalis Rainbow Joe Lynn Turner. Formasi ini direkam satu album berjudul Slaves & Masters (1990). Meskipun album ini favorit Blackmore's, nya bandmates kecewa dengan upaya album dan tur. [5]

Baik album maupun tur yang kritis atau sukses secara komersial. Menyusul kesimpulan, Turner dipecat dari band. Baik Jon Lord dan Ian Paice Deep Purple berpendapat bahwa diperlukan Ian Gillan sebagai vokalis band. Blackmore mengalah dan Gillan kembali sebelum merekam Pertempuran merebak luas pada tahun 1993. Selama tur dukungan pada akhir tahun 1993, ketegangan antara Gillan dan Blackmore mencapai klimaks dan Blackmore meninggalkan band secara permanen. Yang terakhir menunjukkan dengan band ini di Helsinki, Finlandia pada tanggal 17 November, 1993.

Gillan berkata: "Joe Satriani masuk pada menit terakhir. Blackmore berjalan keluar dan sedang tur ke jepang ... itu semua sangat dramatis. Dia berkata:" Baiklah, itulah akhir dari band, 'dan diasumsikan karena ia meninggalkan kami akan melipat. " [5] Satriani diminta untuk bergabung penuh waktu tetapi harus menolak karena ia diikat dalam kontrak rekaman yang panjang. Pengganti permanen Blackmore akhirnya ditemukan dalam legenda gitar lain, Steve Morse dari Dixie Dregs, yang bergabung dengan band pada tahun 1994.

Ian Gillan, yang telah Ritchie Blackmore's teman sekamar selama masa-masa awal band ini, dinyatakan dalam sebuah wawancara yang Blackmore 2006 telah "berubah menjadi orang yang aneh dan hari ia berjalan keluar dari tur adalah hari awan menghilang dan hari sinar matahari keluar dan kita tidak menoleh ke belakang sejak saat itu. " [5] Gillan dicatat bahwa setelah Blackmore "berjalan keluar, hal-hal mengangkat dan sembuh luar biasa, sangat baik dan band ini dalam kondisi sangat baik sekarang". [5] Ia menambahkan bahwa "ada beberapa masalah pribadi yang saya miliki dengan Ritchie, yang berarti bahwa saya tidak akan pernah bicara dengannya lagi. Tidak ada yang Aku akan membicarakan secara terbuka, tetapi dalam hal-hal pribadi." [5]
[sunting] (1993-1997) Rainbow kedua tahun

Ritchie Blackmore Rainbow direformasi setelah meninggalkan Deep Purple untuk kedua kalinya pada tahun 1993. Rainbow ini segaris dengan penyanyi Doogie White berlangsung hingga 1997 dan menghasilkan album Stranger in Us All. Pada tahun-tahun itu bersama-sama Rainbow, Blackmore adalah satu-satunya anggota konsisten. [3] Stranger Pada Kami Semua gagal untuk mengukur sampai ke pujian kritis dan komersial dari rilis sebelumnya, mungkin karena popularitas grunge rock pada saat itu dan fakta itu tidak dipublikasikan dengan baik. Pada tahun 1996, ia muncul dalam tribute album untuk Hank Marvin dan The Shadows "dentingan" pada label Pangea Sting dengan rendition of Gerry Lordan's Apache.
[sunting] (1997-sekarang) The Blackmore's Night tahun
Ritchie tampil dengan Candice Night

Pada tahun 1997, Blackmore dan (sekarang) istri Candice Night Renaisans membentuk grup pop yang diilhami Blackmore's Night. Mereka juga melakukan musik untuk MagiQuest, sebuah permainan simulasi hidup terletak di Myrtle Beach, SC. Album debut mereka Shadow of the Moon (1997) pergi emas di Jepang dan menikmati beberapa kesuksesan di Eropa. Dalam album berikutnya, terutama Kebakaran di Midnight (2001), ada peningkatan penggabungan gitar rock ke dalam musik, sementara mempertahankan arah folk rock.
[sunting] Musik gaya

Dengan Deep Purple dan Rainbow, Blackmore memainkan hampir secara eksklusif Fender Stratocaster. Dia juga salah satu gitaris rock pertama untuk menggunakan sebuah "bergigi" di mana kayu fretboard adalah mencukur turun antara frets. [Rujukan?]

Salah satu Blackmore yang paling terkenal adalah riff gitar dari lagu "Smoke on the Water". Ia memainkan riff tanpa memilih, menggunakan dua jari untuk memetik senar D dan G di perempat.

Dalam bermain solo, Blackmore menggabungkan blues skala dan frasa dengan skala kecil dan ide dari musik klasik Eropa. Sambil bermain dia akan sering meletakkan di mulutnya memilih untuk bermain dengan jari-jarinya.

Dia memiliki dua solo gitar diranking pada majalah Guitar World's "Top 100 Greatest Guitar solo" ( "Highway Star" pada # 19 dan "Lazy" di # 74, baik dari album Machine Head). [6]
[sunting] Peralatan

Selama tahun 1960-an Blackmore memainkan Gibson ES-335, tetapi beralih ke Fender Stratocaster setelah membeli tangan kedua Stratocaster Telecaster yang termasuk leher dari Eric Clapton's roadie. Namun, gitar dianggap unplayable oleh Blackmore karena fakta bahwa intonasi terlalu off untuk diperbaiki. Sejak itu dan sampai saat nya Blackmore's Night proyek Stratocaster Blackmore telah digunakan hampir secara eksklusif. Pickup tengah adalah mengacaukan turun dan tidak digunakan, hanya dengan bass dan treble pickup selector ditetapkan. Blackmore juga kadang-kadang menggunakan Fender Telecaster Thinline selama sesi rekaman.

Pada tahun 70-an, Blackmore digunakan sejumlah Stratocaster berbeda. Namun, sekitar waktu dari Long Live Rock 'n' Roll album, Blackmore menemukan Mulai tertentu yang utamanya gitar sampai Blackmore's Night. Seperti kebanyakan Blackmore's gitar, ini mempunyai fingerboard Mulai bergigi. The pickup di dalamnya telah diubah beberapa kali, seperti yang dijelaskan di bawah ini. Blackmore menambahkan kunci tali ke headstock gitar ini sebagai bagian percakapan untuk mengganggu dan membingungkan orang-orang [7].

Nya awalnya amplifers Mayor tumpukan 200W Marshall yang telah dimodifikasi oleh Marshall dengan tingkat keluaran tambahan (dihasilkan sekitar 278W) untuk membuat mereka terdengar lebih seperti Blackmore's favorit Vox AC-30 amp, memutar volume penuh. Sejak 1994 ia telah menggunakan katup Engl amp. Salah satu alasan ia dikutip adalah bahwa kepala Marshall tidak terdengar sebagus Engls volume rendah.

Blackmore efek yang sering digunakan selama waktu dengan Deep Purple dan Rainbow, (meskipun mengklaim sebaliknya). Dia menggunakan Skewes Hornby Treble Booster di awal hari. Sekitar waktu dari sesi Burn ia bereksperimen dengan EMS fli Synthi Hai gitar synthesizer. Ia kadang-kadang menggunakan wah-wah pedal dan variabel kontrol treble-booster untuk dipertahankan. Moog Taurus bass pedal yang digunakan selama bagian dari konser solo. Dia juga memiliki diubah Aiwa TP-1011 mesin perekam dibangun untuk memasok efek echo dan delay. Dalam tape itu juga digunakan sebagai pre-amp. Blackmore efek lain yang digunakan adalah Compact Schulte Penahapan A, Unicord Univibe, Dallas Arbiter Fuzz Face dan Octave Divider. Pada pertengahan tahun 80-an ia juga bereksperimen dengan gitar Roland synths. Sebuah Roland GR-700 dilihat di atas panggung sebagai akhir 1995-96, kemudian diganti dengan GR-50. Gitar synths juga digunakan agak sedikit di Blackmore's Night. Sebagai contoh, Blackmore bermain dengan slide atas apa yang mungkin sebuah organ patch pada awal Jalan ke Mandalay.

String nya digunakan selama tenures dengan Deep Purple dan Rainbow adalah merek Picato (,010, ,011, ,014, ,026, ,038, ,048) Blackmore telah bereksperimen dengan berbagai pickup di Strats. Pada awal era Rainbow mereka masih saham Fenders, kemudian Dawk diinstal overwound, mencelupkan, Fender pickup. Ia juga digunakan Schecter F-500-Ts, Velvet Hammer "Merah Rhodes", DiMarzio "HS-2", OBL "Black Label", Bill Lawrence L-450, XL-250 (jembatan), L-250 (leher) . Dia menggunakan Seymour Duncan SSL Flat Quarter Pound-4 selama beberapa tahun dan sejak akhir tahun 80-an ia telah menggunakan Lace Sensor (Gold) "tak bersuara" pickup.
[sunting] Plagiarisme klaim

Nick meringis, dengan DP bassis Mk I, [8] menyatakan bahwa ia menunjukkan Ritchie Blackmore riff dari Ricky Nelson's "Summertime" dan bahwa dasar untuk pertama Deep Purple Mk II tunggal "Black Night." Roger Glover setuju dalam sebuah wawancara dengan majalah Rumba, November 1993 [9] dan mengatakan bahwa dia (Glover) bersikeras bahwa mereka menulis kata-kata baru dan memasukkannya sebagai satu-satunya perusahaan rekaman ingin mereka lakukan. Dalam mitigasi ia mengklaim bahwa mereka semua mabuk. Nick meringis juga mengidentifikasikan It's a Beautiful Day's Bombay Memanggil sebagai sebuah lagu "yang Mark II yang dipinjam, dan mengubahnya menjadi Child in Time"; Ian Gillan [10] menegaskan hal ini dalam beberapa wawancara. It's a Beautiful Day in kembali dipinjam Purple's "peras yang Leher" dan mengubahnya menjadi "Don Dan Dewey" pada album mereka Menikah Maiden. Blackmore juga menegaskan beberapa klaim ini dalam sebuah wawancara TV Jepang. [11]
[sunting] Kehidupan pribadi

Blackmore memiliki seorang putra, Jürgen R. Blackmore (l. 1964), dari perkawinan pertama dengan wanita Jerman bernama Margrit. Perkawinan mereka berakhir pada 1969. Ia menikahi wanita Jerman lain, bernama barbel Hardie pada bulan September 1969. Perkawinan ketiga, pada bulan Mei 1981, pada Amy Rothman, berakhir setelah perceraian pada 1987 (mereka berpisah pada tahun 1983). Dia dan Candice Night bandmate telah hidup bersama sejak 1991 (mereka pertama kali bertemu pada 1989). Pasangan saat ini tinggal di Gunung Sinai, Long Island, New York. Pada Oct 5, 2008, Ritchie Blackmore dan Candice Night menikah di Puri di Hudson. Menurut Ian Gillan, Blackmore dikenal sebagai orang yang sangat sulit. Gillan menyatakan, "Dia sangat sulit, dia ingin segalanya dilakukan dengan caranya sendiri, ia tidak mau mendengarkan orang lain, dan dia tidak ingin orang lain untuk membuat kontribusi ke musik, dan juga membatalkan tur pada menit terakhir . Ian Paice juga menggambarkan dia sebagai orang yang sulit, dan Jon Tuhan telah berkomentar bahwa dia bisa kekanak-kanakan.


Dari www.wikipedia.org